KEKOSONGAN MEMBUNUHMU , Share Via Group WA TerFavourite

KEKOSONGAN MEMBUNUHMU

Dr Amir Faiahol Fath

Dalam surah Asy Syarah ada satu ayat yang berbunyi "faidzaa faraghta fanshab" (apabila kamu selesai dari satu amalan segera isi dengan amalan yang lain). Ayat ini mengajarkan agar seorang mukmin tidak boleh sia-sia. Semua detik yang ia lalui harus selalu bermanfaat. Bila kaum materialistis berkata "the time ia money" kita hamba Allah berkata " the time ia reword" (waktu adalah pahala).

Dalam pepatah arab dikatakan : alwaqtu kas saif (waktu adalah pedang) in lam taqtha'hu qathaaka (kalau kamu tidak segera menggunakannya ia akan memotong lehermu). Benar, kita tidak tahu kapan ajal tiba. Seorang yang cerdas adalah yang selalu ingat mati. Dan bersiap-siap dengan amal shalih menuju kematian. Berbahagialah seorang yang ketika dicabut nyawanya ia sedang membaca Al Quran. Dan sungguh celaka orang orang ketika dicabut nyawanya ia sedang berbuat dosa.

Ayat di atas adalah kata kunci. Bahwa seorang mualim tidak pantas buang-buang waktu.

Jangan mengaku seorang muslim jika hidupnya hanya maksiat dan dosa-dosa. Seorang muslim adalah contoh pribadi yang selalu produktif dan penuh makna.

Para ulama hadits pernah disibukkan mencari jawaban mengapa Nabi saw begitu keluar dari kamar mandi langsung minta ampun. Beliau membaca : ghufraanaka (ampunilah aku). Ternyata jawabannya adalah bahwa Nabi tidak pernah meninggalkan dzikir setiap waktu, kecuali beliau sedang di kamar mandi merasa makruh ucapkan dzikir maka beliau segera minta ampun begitu keluar dari kamar mandi. Subhanallah. Sungguh malu kita yang belum jelas masuk surga ternyata banyak buang-buang waktu.

Post a Comment for "KEKOSONGAN MEMBUNUHMU , Share Via Group WA TerFavourite"