TANGISAN PARA PEMBASMI RIBA...,Share Via FB @Saptuari

TANGISAN PARA PEMBASMI RIBA...

Kemarin Kamis 13 Agustus 2015 saya diundang oleh ustadz Samsul Arifin untuk sharing di komunitas Pengusaha Tanpa Riba di Bogor, SyaREA World anggotanya mayoritas pengusaha property syariah dari berbagai kota di Indonesia.
 

Ketika sampai lokasi saya acara baru di mulai, saya kebagian duduk di pojok belakang, sambil menyimak kesaksian para pengusaha yang sedang berjuang bebas dari hutang riba..
Suasana langsung berubah sendu, ketika beberapa pasangan suami istri yang bercerita perjuangan bisnis mereka terjerat riba hingga proses perjuangan melawannya.. Penuh tangis haru, hingga bercerita sampai terbata-bata suaranya.


Ada yang dari Kalimantan, jeratan hutang hingga belasan milyar sampai hidupnya begitu sesak, ketika berazam bebas hutang, bertobat, satu demi satu kemudahan dari Allah datang. Dalam lima bulan sisa hutangnya tinggal 20% saja..

Ada yang dari Jawa Barat, kehidupan mereka kacau balau ketika beban hutang menumpuk, tagihan menggila, debt colector mulai berdatangan. Tersadar ketika tau ilmu soal riba, pasrah total pada aturan Allah, tobat, berazam untuk bebas hutang, pertolongan Allah lalu datang, satu persatu proyeknya jalan lagi, hutangnya mulai berkurang banyak, beban di kepala juga berkurang, keluarga yang selama ini terbengkalai karena ngurus hutang kembali harmonis lagi, istrinya nangis tersedu-sedu, bagaimana jeratan riba selama ini merampas ketenangan keluarga mereka..

Ada pengusaha dari Sumatera yang sedang menggarap 6 proyek perumahan, dimodali salah satu bank berlabel syariah, seluruh penjualan rumah dari proyek tersebut dikumpulkan di satu rekening bank itu. Satu ketika menjelang lebaran, dia mau mengambil uang untuk gaji karyawan dan THR uangnya di bank itu tapi tidak bisa, karena pihak bank menahan sebagai jaminan satu proyek yang belum berjalan. Dia marah luar biasa! Sampai nego ke pimpinan bank uang tetap tidak bisa keluar... "Ini bank syariah bukan sih?!!" Ketika dia dalam kondisi kepepet pun, bank berlabel syariah itu tetap tidak membantunya.. Dan dia harus menyaksikan wajah-wajah kecewa dari ratusan karyawannya, yang tidak memiliki uang ketika lebaran tiba. Dua hari setelah libur lebaran baru dia bisa membayar gaji dan THR karyawan, itupun dari pinjam uang 300 juta kepada kawannya, sejak itulah dia memutuskan untuk membebaskan riba dari bisnisnya..

Kawan saya mas Wingky, dulu mentor di Entreprenenur University (EU) yang mengajarkan ilmu tentang hutang.. Hutang itu bagussss... Hutang itu muliaaa.. Hutang leverage... Kemarin pun melakukan pengakuan dosa, hehe ternyata itu ilmu yang salah. Hutang puluhan milyar yang dimilikinya menjerat ke semua sendi kehidupannya.
"Ketika saya naik haji beberapa tahun lalu, di rekening saya ada uang bermilyar-milyar, saya gak sadar kalo itu uang hutangan, uang riba yang harus saya bayar" katanya
Tiap bulan dia harus menyiapkan uang 800 juta untuk membayar pokok dan bunganya!! Ck ck ck... Pusiing! Puyeeeng! Hidup tak pernah tenang
Ketika ilmu riba dia pahami, dia langsung bertobat, dan berazam bebas riba. Asset property nya mulai dijual satu persatu.. Alphard nya pun diikhlaskan, begitu juga mobil-mobil lainnya, ketika tobat maka harus berusaha kerassss melepaskan semua beban riba yang menjerat.

Selanjutnya Ustadz Samsul Arifin mengingatkan, isi Quran Al Baqarah 275:
“Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan LANTARAN (TEKANAN) PENYAKIT GILA. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. ORANG YANG MENGULANGI (MENGAMBIL RIBA), MAKA ORANG ITU ADALAH PENGHUNI-PENGHUNI NERAKA, MEREKA KEKAL DI DALAMNYA".

Pantesss....
Kalo kebanyakan hutang orang akan sangat stress kaya kena penyakit gila!
Kalo dikejar debt colector rasanya begitu tertekan!
Kalo pas bayar cicilan hati gak ikhlas dan gak akan pernah tenang!
Semua hukum Allah yang jelas-las di Al Quran, dan ketika kita tetap nekat, neraka adalah ancamannya. Bahkan gak usah di akherat, dunia ini sudah jadi neraka buat mereka yang terus menumpuk riba.
Allah ambil ketenangan di hatinya..
Diganti dengan kegelisahan hidup tiada habisnya..
Ketika saya diminta untuk sharing, saya sekilas ingat ayat lanjutannya... Lebih ngeri ternyata,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu ORANG-ORANG YANG BERIMAN. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (Al-Baqarah: 278-279)
Saya pun memahami makna bahasa ayatnya...
"Tinggalkan riba, jika kamu orang yang beriman.. Jika kita tetep ngeyel, ya kita berarti orang yang tidak beriman!"

Jika kita sudah diinggatkan tetap ngeyel juga, gak tanggung-tanggung, kita akan diperangi langsung oleh Allah dan Rasulnya.. Astagfirullah, mau minta bantuan backing sama siapa bro?
Padahal sekali jewer begitu mudahnya Allah memusnahkan harta dan seluruh hidup kita..
Allah ambil sehat kita, ambil nikmat kita, seketika kita lumpuh tak berdaya..
Yang merangi kita Allah langsung, mau minta bantuan 100 batalion bersenjata lengkap, sekali libas jungkir balik tak bersisa..

Gak masalah aset-aset dan harta kita dijual, kita dipandang bangkrut oleh tetangga, saudara dan kawan.. Yang penting KITA TIDAK BANGKRUT DI DEPAN ALLAH! Itu jauh-jauh lebih mulia, gak penting lah semua pandangan sukses di depan manusia, semua hanya semu belaka.. Hina di depan manusia gakpapa, yang penting kita mampu berdiri tegap di depan Allah karena patuh pada aturan-Nya..

Di akhir acara saya begitu terhibur, dari kisah-kisah yang diceritakan dengan derai air mata itu, mereka bersaksi jika Allah seperti membuka pintu-pintu kemudahan untuk mereka. Ketika langkah bertobat tidak menambah hutang riba lagi, lalu berazam untuk melunasi semua hutangnya, pintu kemudahan satu persatu Allah mudahkan..

Dan ini persiiiisss plek! Seperti pesan Kanjeng Nabi Muhammad,
إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ إِلاَّ بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ
“Sesunggunya jika engkau meninggalkan sesuatu KARENA ALLAH, maka Allah akan mengganti bagimu dengan YANG LEBIH BAIK bagimu.”
(HR. Ahmad 5: 363)
--------
Citilink menerobos malam yang kelam membawa saya terbang kembali ke Jogjakarta, langit diluar sana gelap, begitu luaaasss tanpa batas.. Hati makin tahluk, saya tidak akan pernah sanggup melawan aturan-Nya.

@Saptuari

Post a Comment for "TANGISAN PARA PEMBASMI RIBA...,Share Via FB @Saptuari"