Sudah
tahu siapa saja sahabat Rasulullah? Nah mereka semua bisa menjadi
teladan dalam kehidupan kita loh. Berikut kisah singkat 10 sahabat
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam. Semoga bermanfaat!
1. Abu Bakar bin Abi Qahafah (As siddiq)
Adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya
berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka
Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah
seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang
kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum
datangnya Islam, beliau adalah sahabat
Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum
pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun
menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan
antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau
menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu
mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga
tampak menojol di tengah tengah orang lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang
dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah
40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak
memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum
muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya
pulalah penulisan Al-Qur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.
2. Umar Ibnul Khattab
Ia berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu
kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan
adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam
kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang
masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai
berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan
serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian
dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah
segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja
berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika
melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju
Madinah. Siapayang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau
ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah
ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpunyang berani membuntuti
apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah
dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin
Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat
perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67
surat Al Anfal. Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat
memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling
khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan
Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.
3. Utsman bin Affan
Sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling
kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam
menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah
Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Utsman adalah
seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah
Utsman yang membiayainya seorang diri.
Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli
sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa
kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf,
dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan
Khalifah Abu Bakar.
4. Ali bin Abi Thalib
Adalah Ali bin Abi Thalib, pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang
menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah,
Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah,
Ali yang sangat sederhana kehidupannya.
5. Thalhah bin Ubaidillah
Sahabat yang dijamin oleh Rasulullah SAW masuk surga adalah Thalhah bin
Ubaidillah yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau
panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar
serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting,
beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit
Uhud yang berada di ujung medan
pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan
karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada
Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi
tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu
Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah
berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan
barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka
bumi maka lihatlah Thalhah.”
6. Zubair bin Awwam
Sahabat yang berikutnya, adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau
muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas
tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan
Azzubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan
dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil
menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah
bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari),
dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah
suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat
beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat
panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta
bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu
prajurityang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat
yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang
dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu
orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah
Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan
Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukankaum muslimin
berhasil meraih kemenangan.
7. Abdurrahman bin Auf
Yang disebutkan berikutnya, adalah seorang pedagang yang sukses, namun
saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian
lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang
yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar
setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar,
sedang yang masih hidup saat itu
sekitar seratusorang , termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar
sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah
berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya airdari mata air Salsabil
di surga.”
8. Saad bin Abi Waqqash
Sahabat yang disebutkan berikutnya adalah Saad bin Abi Waqqash, orang
pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya
sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada
keislamannya.
9. Said bin Zaid
Adalah adik ipar umar yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh
bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman
Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul
di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta
penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan
dan murah tangan.
10. Abu Ubaidah Ibnul Jarrah
Nama terakhir yang meraih jaminan surga adalah Abu Ubaidah Ibnul
Jarrah, yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga
Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam perang Uhud, Abu
Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang
Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu
Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah
sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap
ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah
Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”
Share :
Post a Comment
for "KISAH SINGKAT 10 SAHABAT ROSULULLOH"
Post a Comment for "KISAH SINGKAT 10 SAHABAT ROSULULLOH"