﷽
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Kadang, kekecewaan dalam hidup membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling gagal di dunia. Hidup habis manisnya. Setiap detik menjadi ajang mengecap ketidakpuasan. Padahal, bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kita lupa bersyukur pada hal-hal yang telah kita miliki.
Jangan butakan mata kita. Hanya sebab satu dua keinginan yang tidak tercapai, lalu kita menjadi manusia pengeluh, yang terhambat, sebab fokusnya hanya pada kekurangan.
Mata kita selalu terbiasa melihat kekurangan. Ini yang biasanya terjadi, selalu dan selalu yang kita lihat kekurangan.
Padahal Allah ﷻ berfirman,
ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻤُﺪَّﻥَّ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ ﺇِﻟَﻰٰ ﻣَﺎ ﻣَﺘَّﻌْﻨَﺎ ﺑِﻪِ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟًﺎ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺯَﻫْﺮَﺓَ ﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺓِ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻟِﻨَﻔْﺘِﻨَﻬُﻢْ ﻓِﻴﻪِ ۚ ﻭَﺭِﺯْﻕُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻭَﺃَﺑْﻘَﻰٰ
"Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya.
Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal." (QS. Thaha : 131)
Pada hakikatnya, manusia memang hanya seorang manusia biasa, yang masih terkadang lupa dan khilaf untuk bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah ﷻ kepadanya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara agar kita tetap bersyukur atas setiap nikmat-Nya yang selalu diberikan kepada kita.
Dalam buku Rahasia Di Balik Usia 40 Tahun yang ditulis oleh Ahmad Annuri MA disebutkan bagaimana cara agar tetap bersyukur, yaitu:
1. Merenungi nikmat Allah ﷻ yang tak terhingga, sehingga tumbuh rasa cinta kepada Allah ﷻ. Resapilah betapa banyak nikmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita.
2. Mengingat masa kanak-kanak. Cobalah sesekali perhatikan bayi yang baru lahir! Maka, kita akan mendapatkan perbedaan yang sangat mencolok antara kita saat ini dengan bayi yang baru lahir. Maka, renungilah nikmat-nikmat yang telah dilimpahkan Allah ﷻ kepada kita hingga kita bisa mencapai usia 40 tahun atau bahkan lebih dari itu.
3. Berdoa kepada Allah ﷻ untuk selalu bersyukur.
Allah ﷻ berfirman,
ﺭَﺏِّ ﺃَﻭْﺯِﻋْﻨِﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺷْﻜُﺮَ ﻧِﻌْﻤَﺘَﻚَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺖَ ﻋَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻭَﺍﻟِﺪَﻱَّ ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻋْﻤَﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﺗَﺮْﺿَﺎﻩُ ﻭَﺃَﺻْﻠِﺢْ ﻟِﻲ ﻓِﻲ ﺫُﺭِّﻳَّﺘِﻲ ﺇِﻧِّﻲ ﺗُﺒْﺖُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴﻦَ
"Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebaikan yang Engkau ridhai, serta berilah kebaikan kepadaku sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau, dan sungguh aku adalah termasuk orang muslim." (QS. Al-Ahqaf : 15)
Dalam ayat yang lain,
ﺭَﺏِّ ﺃَﻭْﺯِﻋْﻨِﻲ ﺃَﻥْ ﺃَﺷْﻜُﺮَ ﻧِﻌْﻤَﺘَﻚَ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﺃَﻧْﻌَﻤْﺘَﻌَﻠَﻲَّ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﻭَﺍﻟِﺪَﻱَّ ﻭَﺃَﻥْ ﺃَﻋْﻤَﻞَ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﺗَﺮْﺿَﺎﻩُ ﻭَﺃَﺩْﺧِﻠْﻨِﻲ ﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻚَ ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩِﻙَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ
"Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebaikan yang Engkau ridhai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh." (QS. Al-Naml : 19)
Jika Allah ﷻ mengabulkan doa dan memberikan petunjuk kepada kita untuk dapat selalu memuji serta mensyukuri-Nya, ketahuilah itu adalah nikmat lain yang harus disyukuri.
4. Mengingat janji Allah ﷻ untuk orang yang bersyukur.
Allah ﷻ berfirman,
ﻭَﺇِﺫْ ﺗَﺄَﺫَّﻥَ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻟَﺌِﻦْ ﺷَﻜَﺮْﺗُﻢْ ﻟَﺄَﺯِﻳﺪَﻧَّﻜُﻢْ ۖ ﻭَﻟَﺌِﻦْ ﻛَﻔَﺮْﺗُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻋَﺬَﺍﺑِﻲ ﻟَﺸَﺪِﻳﺪٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."(QS. Ibrahim: 7)
Allah ﷻ telah memerintahkan kita untuk selalu bersyukur, padahal sungguh Allah tidak membutuhkan kiat, ketahuilah manfaat dari rasa syukur akan kembali kepada kita. Karena sungguh janji Allah adalah yang paling benar.
5. Mengingat risiko yang berpaling dari Allah ﷻ. Allah ﷻ berfirman,
ﺇِﻧَّﺎ ﻫَﺪَﻳْﻨَﺎﻩُ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞَ ﺇِﻣَّﺎ ﺷَﺎﻛِﺮًﺍ ﻭَﺇِﻣَّﺎ ﻛَﻔُﻮﺭًﺍ
"Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir. (QS. Al-Insan: 3)
Dalam ayat yang lain,
ﻭَﻣَﻦْ ﺃَﻋْﺮَﺽَ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِﻱ ﻓَﺈِﻥَّ ﻟَﻪُ ﻣَﻌِﻴﺸَﺔً ﺿَﻨْﻜًﺎ ﻭَﻧَﺤْﺸُﺮُﻩُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺃَﻋْﻤَﻰٰ
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." (QS. Thaaha : 124)
Allah ﷻ telah menciptakan semua manusia dalam keadaan beriman. Maka, janganlah kita balas nikmat yang sangat besar ini dengan pengingkaran atau kekafiran, karena kafir bisa menjadikan kita celaka serta sengsara di dunia maupun di akhirat kelak.
6. Mujahadatun nafs, yaitu sebuah upaya penuh yang dilakukan manusia untuk berusaha secara sungguh-sungguh untuk mengalahkan hawa nafsu yang cenderung suka pada hal-hal yang negatif, seperti malas dan kikir.
7. Mengingat-ingat kembali tujuan hidup di dunia, yaitu hanya sebagai tempat singgah. Sehingga hal ini akan mendorong manusia untuk beramal saleh secara sempurna.
8. Mengadakan latihan-latihan syukur secara pribadi. Caranya, ketika kita sedang dalam keadaan sendiri di rumah, hendaklah dilatih untuk beramal ibadah daripada menyaksikan televisi atau hal-hal yang tidak mendatangkan manfaat. Atau misalnya melatih diri untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk infak fii sabilillah dengan membiasakan infak S3 (Sehari Seribu Saja) jika lebih akan lebih baik.
9. Membaca-baca kisah para nabi, sahabat, tabi'in, atau ulama salaf lainnya untuk mengambil suri teladan mereka.
10. Senantiasa berdoa kepada Allah ﷻ agar dimudahkan untuk selalu bersyukur.
Di antara wasiat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam kepada Mu'adz bin Jabal :
ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺫ ﺑﻦ ﺟﺒﻞ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﺧﺬ ﺑﻴﺪﻩ، ﻭﻗﺎﻝ : ( ﻳﺎ ﻣﻌﺎﺫ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺇﻧﻲ ﻷﺣﺒﻚ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺇﻧﻲ ﻷﺣﺒﻚ ) ، ﻓﻘﺎﻝ : ( ﺃُﻭﺻﻴﻚ ﻳﺎ ﻣﻌﺎﺫ، ﻻ ﺗَﺪَﻋﻦَّ ﻓﻲ ﺩُﺑﺮ ﻛﻞ ﺻﻼﺓ ﺗﻘﻮﻝ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺃﻋﻨﻲ ﻋﻠﻰ ﺫﻛﺮﻙ، ﻭﺷﻜﺮﻙ، ﻭﺣﺴﻦ ﻋﺒﺎﺩﺗﻚ )
"Dari Muadz bin Jabal radhiyallahu 'anhu mengatakan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam mengambil (meraih) tanganku dan berkata : wahai Mu'adz demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu, sungguh aku mencintaimu. Kemudian Beliau bersabda, "Aku memberikanmu nasehat, wahai Mu'adz. janganlah engkau tinggalkan saat di penghujung shalat (di akhir shalat) bacaan doa:
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃﻋِﻨِّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ، ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ، ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ
[Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir pada-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu]." (HR. Abu Daud no. 1522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
11. Senantiasa berusaha membandingkan kenikmatan duniawi yang kita rasakan dengan kenikmatan orang yang secara duniawi berada di bawah kita.
Rosulullah ﷺ bersabda,
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲْ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺍُﻧْﻈُﺮُﻭْﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﺃَﺳْﻔَﻞَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ، ﻭَﻻَ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭْﺍ ﺇِﻟَﻰ ﻣَﻦْ ﻓَﻮْﻗَﻜُﻢْ، ﻓَﻬُﻮَ ﺃَﺟْﺪَﺭُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺗَﺰْﺩَﺭُﻭْﺍ ﻧِﻌْﻤَﺔَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ
Dari Abu Hurairah رضيالله عنه dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda : "Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allâh yang telah dianugerahkan kepada kalian." (Hadits ini Shahih, diriwayatkan oleh al-Bukhâri (no. 6490); Muslim (no. 2963 (9)), dan ini lafazhnya; At-Tirmidzi (no. 2513); Dan Ibnu Majah (no. 4142).
Rep: mgrol98 / Red: Agung Sasongko
#tuntunan islam
#bersyukur
Post a Comment for "11 CARA AGAR SELALU TETAP BERSYUKUR"