KISAH UMAR BIN KHATTAB


Pernah suatu ketika Madinah dilanda oleh musim paceklik yang berkepanjangan.

Akibatnya, saat itu banyak rakyat Madinah yang meninggal akibat kelaparan. 

Melihat hal tersebut, Umar bin Khattab pun merasa sedih dan terus membantu rakyatnya dengan memberikan sebagian besar hartanya. Bahkan, Umar pun enggan memakan daging dan meminum susu hingga cobaan tersebut berlalu. 

Umar bin Khattab justru hanya mengkonsumsi roti dan minyak zaitun saja agar dia bisa memahami bagaimana penderitaan yang dialami oleh rakyatnya yang kelaparan.
.
Di lain kesempatan, Umar bin Khattab pun gemar melakukan blusukan berkeliling kota untuk melihat kondisi rakyatnya secara sembunyi-sembunyi. 

Umar melakukan kegiatan tersebut di malam hari dan saat itu ia mendengar tangisan seorang balita akibat kelaparan dalam sebuah gubuk kumuh. 

Rupanya balita tersebut adalah anak dari seorang janda yang tak memiliki makanan apapun dan janda tersebut berpura-pura memasak batu agar sang anak berhenti menangis. 

Umar pun mendengar keluhan sang janda bahwa kondisinya demikian karena Khalifah Umar tak memperhatikan kondisi rakyatnya.
.
Bukannya marah terhadap ucapan sang janda, Umar bin Khattab justru merasa sangat bersalah. 

Sedangkan sang janda tak menyadari bahwa orang yang ada di hadapannya adalah Khalifah Umar. 

Umar pun segera pulang dan mengambil sekantung gandum yang berat. 

Umar bahkan memikul sendiri gandum tersebut kembali ke tempat janda tersebut meskipun ia harus berjalan jauh dan kelelahan. Umar sangat menyadari bahwa sebagai pemimpin ia harus bertanggung jawab atas kondisi rakyatnya.

Sahabat Rasulullah ini harus bisa dijadikan contoh pada dunianya para lelaki yang bertaqwa kepada ALLAH SWT.

Post a Comment for "KISAH UMAR BIN KHATTAB"