ISLAM MUNCUL DALAM KEADAAN ASING DAN AKAN KEMBALI DALAM KEADAAN ASING





PENGANUT ISLAM YANG TERASING DI TENGAH UMAT YANG BANYAK

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing” (HR. Muslim no. 145)
.
Al Qadhi ‘Iyadh menyebutkan makna hadits di atas sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi, “Islam dimulai dari segelintir orang dari sedikitnya manusia. Lalu Islam menyebar dan menampakkan kebesarannya. Kemudian keadaannya akan surut. Sampai Islam berada di tengah keterasingan kembali, berada pada segelintir orang dari sedikitnya manusia pula sebagaimana awalanya.” (Syarh Shahih Muslim, 2: 143)

Sebagaimana kata As Sindi dalam Hasyiyah-nya terhadap kitab Sunan Ibnu Majah, disebut ‘gharib’ jika pengikutnya sedikit dan maksud asal dari kata ‘gharib’ adalah jauh dari negeri.

Ini menunjukkan bahwa memperjuangkan dan menjalankan ajaran Islam memang butuh akan keterasingan dari negeri. Ketika itu butuh ada kesabaran ekstra dalam menghadapi keterasingan sebagaimana keadaan Islam di awal-awal.

Demikian penjelasan As Sindi.
.
🌎 Sumber: rumaysho.com

Post a Comment for "ISLAM MUNCUL DALAM KEADAAN ASING DAN AKAN KEMBALI DALAM KEADAAN ASING"