MENDESAIN BISNIS LARIS

MENDESAIN BISNIS LARIS
Oleh : Dewa Eka Prayoga

Kalau diingat-ingat lagi, bisnis yang saat ini Saya dan tim bangun tidak pernah inject dana (modal uang) satu rupiah pun. Lho, kok bisa? Emang bisa? 🤔

Faktanya, bisa. Dan Alhamdulillahnya, sudah terpola hingga beberapa bisnis.

Karena sejatinya, pengalaman kami dalam membangun bisnis di bisnis-bisnis sebelumnya cukup memberikan pelajaran berharga bagi kami agar kedepannya bisa lebih baik lagi. Gak tanggung-tanggung, Allah langsung kasih mata kuliah kebangkrutan senilai hampir 8 miliar. 
Bagi kami, inilah pelajaran sesungguhnya...

Kami sadar, kami harus membangun bisnis yang benar-benar bagus. Indikatornya: menghasilkan, bermanfaat buat banyak orang, semakin mendekatkan kami pada Ilahi (Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta'ala).

Karena indikatornya udah jelas, maka:

Kalau ada bisnis yang gak menghasilkan, walaupun manfaat buat banyak orang dan makin mendekatkan kami pada Allah, maka bisnis tersebut akan langsung kami tutup sesegera mungkin.

atau, kalau ada bisnis yang menghasilkan, makin mendekatkan kami pada Allah, tapi gak bermanfaat buat banyak orang, kami pun akan menutupnya.

Apalagi, kalau sampai bisnis tersebut menghasilkan, bermanfaat buat banyak orang, tapi gak membuat kami lupa dan jauh dari Sang Pencipta, maka kami pun akan menutupnya.

Alhamdulillahnya, sejauh ini, setelah indikator tersebut ditetapkan, gak ada bisnis yang kami tutup. Qodarullah...

Kalau dulu, sebelum ngerti ilmunya, 10 dari 19 bisnis yang kami buka, berakhir tragis dan berujung grand closing, alias almarhum, a.k.a Bangkrut! 🙈😭

Lantas, apa pelajarannya?

Bangunlah bisnis dengan penuh kesadaran dan keilmuan, jangan cuma modal nekad dan keberanian.

Kuasai Bisnis Modelnya.

Kenali siapa marketnya.
Gali apa value produknya.
Dalami apa saja revenue streamnya.
Kuasai channel promosi & distribusinya.
Perhatikan betul CRM-nya.
Apa saja resource bisnisnya.
Apa saja aktivitas kuncinya.
Siapa saja partner idealnya.
Apa saja biaya & pengeluarannya.

...dan seterusnya.

Saran Saya, kalau misalkan Anda ingin bangun bisnis yang laris:

Buatlah produk yang valuenya hebat.
Buatlah produk yang dibutuhkan, diingini, dan dapat jadi solusi atas permasalahan market.

It's about VALUE & MARKET.
Harus beririsan. Harus ketemu.

Jangan asal. Jangan egois.

Termasuk, kalau misalkan Anda ingin bisnis Anda terus tumbuh, maka:

Carilah produk yang marketnya besar.
Pilihlah produk yang retentionnya tinggi.

It's about MARKET SIZE & CUSTOMER RETENTION.

Dengan begitu, sejak awal, tidak ada celah lagi buat Anda beralasan:

"tapi kan kang produk saya susah jualnya"
"tapi kan kang produk saya marketnya itu-itu aja"
"tapi kan kang produk saya repeat ordernya lama"

...dan alasan lainnya.

Kalau Anda ketemu Saya dan bilang begitu, maka jawaban Saya:

"Ya salah kamu! Kenapa bikin produk yang kaya begitu. Ojo kakean alesan!"

😅 hehehe

Yes. Desainlah bisnis model yang produknya emang laris, pasarnya besar, dan retentionnya tinggi. Jangan asal buat.

"Bisnis yang bagus adalah yang menghasilkan, bermanfaat buat banyak orang, dan semakin mendekatkan ownernya dengan penciptanya"

2 comments for "MENDESAIN BISNIS LARIS"

  1. yang saya bingungkan nih , misal kita mau bisnis bang ? nah ide tuh ada tapi pas eksekusi kenapa susah dan kadang terhalang dana itu solusinya gimana ya

    ReplyDelete